Superkapasitor

Kapasitor super saat ini banyak digunakan pada mainan anak-anak. Di masa datang, ia akan menggantikan baterai, terutama untuk peralatan elektronik seperti laptop dan ponsel.
Prinsipnya mirip baterai, yakni menyimpan listrik. Bedanya, baterai menyimpan energi listrik secara kimiawi. Energi kimia itu diubah menjadi energi listrik. Perubahan energi listrik butuh waktu. Sehingga kita perlu beberapa jam untuk mengisi listrik ke dalam baterai handphone atau laptop.

Sementara, kapasitor tak butuh konversi energi kimia ke energi listrik. Setrum listrik dalam kapasitor dapat diisi jauh lebih cepat dibanding baterai. Akan tetapi, kapasitor tak dapat menyimpan energi listrik dalam waktu lama. Listrik dalam kapasitor bisa hilang dalam waktu hitungan detik.
Lain halnya dengan super-kapasitor. Ia bisa menyimpan energi listrik pada ion-ion yang berada di permukaan karbon. Pada super-kapasitor, energi listrik dihasilkan dari letupan yang kuat, yang mengubah karbon menjadi lapisan berukuran nano. Para peneliti kemudian mengubah berlian itu menjadi ratusan lapisan grapheme. Setiap berlian berada di dalam berlian yang lain seperti telur dalam telur. Ketika grapheme itu diberi elektrolit, mereka bisa berisi listrik 200 Volts setiap detiknya.
Para peneliti yakin, bisa menghasilkan super-kapasitor generasi baru yang bisa membuat ponsel bertahan selama beberapa pekan. Perangkat pun menjadi semakin enteng dan kecil karena ukuran super-kapasitor lebih kecil dibanding baterai li-ion.
Sumber : Majalah Trust 17 Februari 2011

Superkapasitor

Bateri yang kita sering pakai baik untuk mobil, mainan, kamera, maupun handphone menggunakan reaksi kimia yang disimpan dan disalurkan dalam bentuk muatan listrik. Ada beberapa kelemahan pada bateri yang kita gunakan saat ini, termasuk berat, panas, kadar racun dan lamanya proses muatan. Hal-hal ini mendorong para ilmuwan dan ahli tehnologi untuk mengembangkan superkapasitor, suatu system yang juga menggunakan reaksi elektro kimia, namun mempunyai kapasitas muatan yang tinggi.

Superkapasitor sering juga disebut sebagai electric double-layer capacitors, electrochemical double layer capacitor, atau bahkan bisa disebut juga ultrakapasitor. Dibandingkan dengan kapasitor umumnya, superkapasitor ini mempunyai kapasitas ribuan kali lipat dan energi jenis yang luar biasa tingginya daripada kapasitor biasa. Waktu yang dibutuhkan untuk me-recharge superkapasitor hanya 10 detik. Saat ini kita bisa temukan di pasaran superkapasitor dengan kapasitas setinggi 5000 farads dan energi jenis yang setinggi 30 Wh/kg.

Superkapasitor terdiri dari karbon kapasitor dengan permukaan area yang sangat aktiv dan selembar lapisan elektrolit yang tipis yang berfungsi sebagai dielektrik dan pemisah muatan. Pada double layer capacitor (DLC) energi tersimpan di dalam lapisan ganda yang terbentuk di dekat permukaan elektrode karbon.

Yang menarik dari superkapasitor ini adalah bahwa superkapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan energi lebih cepat, sedangkan bateri membutuhkan waktu yang sangat lama untuk me-recharge kembali. Superkapasitor ini bisa digunakan pada PC Cards, digital kamera, dan portable media players.
(cafescience)

Comments

Popular posts from this blog

Sekapur sirih lada sama pala

Lagu Mayada